Finally, I could touch this island again after one year waiting for the sunset.
Pulau Pari. Kep Seribu, DKI Jakarta |  16 Maret 2013


Sungguh sulit untuk memilih foto-foto yang sudah diunggah para travel blogger. Namun, sebagai host ronde 22 ini saya berkewajiban untuk menentukan pemenang. Jumlah yang terkumpul sebenarnya masih kurang banyak. Saya sendiri yakin, setiap pejalan pasti menemukan matahari di setiap perjalanannya. Hanya saja, beberapa yang bisa beruntung bertemu dengan magic atau golden hour. Karena hanya di saat itulah kita bisa merekam keanggunan matahari. Kriteria yang saya jadikan acuan untuk memilih pemenang sebenarnya simple saja, tentunya yang berhubungan dengan tema. Dan yang menurut saya paling menunjukan tema matahari yang intim sekali dengan perjalanan adalah foto The Emak! Jujur saja setiap melihat fotonya, saya menjadi rindu dengan perjalanan, dan merindukan setiap matahari yang saya temui di pagi hari. Ketika di rumah saya malas sekali untuk bangun pagi, maka di rumah kedua saya (*tenda) saya akan rela bangun pukul 5 pagi, tentu untuk bercumbu dengan matahari!


Selamat untuk The Emak, untuk menjadi host ronde berikutnya. Terima kasih untuk para travel blogger yang sudah menggunggah foto-foto mataharinya. Ditunggu ronde berikutnya!

Salam rindumu untukku lewat ombak dari pulau dewata telah sampai ke sini sayang..
Jarak pun berlalu.

Seperti kerinduan akan senja yang tak pernah sama,
Jogja selalu membuatku rindu. (26 Mei 2013)


Halo! Temu kembali di turnamen foto perjalanan yang kali ini udah masuk ronde 22! dan saya menjadi tumbal (eh tuan rumah) untuk ronde ini. Awalnya sempat bingung, sejak ronde 5 mulai gak ngikutin lagi karena sibuk aktivitas di kantor dan tentunya traveling sendiri hingga mulai jarang up-to-date. Sekalinya mulai nguplod eh kepilih, thanks @pergidulu yg memilih foto seorang bapak yang sedang berangkat kerja ini buat jadi pemenang di tema jalanan. Jadi hampir seminggu saya ngilang dulu buat semedi di Goa nyari tema yang asik buat ronde 22 ini. Ada beberapa tema yang sempat jadi masukan, dari tentang strangers, self potrait dan ray of lights. Namun akhirnya saya memutuskan satu tema yang semoga selalu menjadi teman setia perjalanan kita, yang selalu dipuja kehadirannya, Matahari!



Mentari, matahari, sang surya. Ia sumber energi, penerang jalan, dan penunjuk bahwa hari masih ada. Ia memiliki banyak cerita di setiap kehadirannya. Menerangi tiap langkah yang kau jalani. Ia pun tidak hanya melulu tentang sunrise dan sunset. Ia berjaga bergantian dengan malam. Menunjukkan adanya kehidupan. 

Bagi para pejalan, matahari selalu menjadi idola. Lihat saja, jika langit mulai gelap, matahari bersembunyi, mungkin pertanda akan turun hujan, sebagian dari kita pasti jadi malas keluar. Padahal keluar dari rumah, adalah langkah awal dari perjalanan yang akan kita lalui. Para pemuja senja dan fajar selalu menanti waktu dengan sabar demi bertemu dengannya. Para travel fotografer selalu menyebut-nyebut matahari sebagai model tercantik yang ada di dunia. Para pendaki gunung, rela mendaki berkejaran dengan waktu demi bisa menikmati semburat cahaya pagi dari puncak. 


Setiap pejalan pasti memiliki interpretasi yang berbeda tentang matahari. Mungkin seperti mengejar cita-cita, menemani setiap langkah, dan melihat dunia. Jadi, mari berbagi ceritamu dengan matahari yang ada di setiap perjalananmu!