DIY: Wall Planter

Aug 21, 2017


Saya baru saja mengadopsi berbagai macam jenis tanaman manja dari Diny, seorang pecinta hutan sejati yang ku kenal. Berhubung doi sekarang udah terbang ke Arizona, maka berbagai tanaman hias koleksinya terpaksa harus dijual agar terus terawat. Dan sisanya beberapa tanaman favoritnya jatuh ke rumahku. Katanya ini bukan titipan, tapi hadiah agar saya bisa mengadopsi dan merawatnya, dan jikalau sudah beranak pinak kan bisa dibagi-bagi lagi. Hehe.


Karena perawatannya ekstra jadi Diny ngga tega kalo dijual ke orang lain :p
Semoga betah dan beranak pinak ya
Beberapa tanaman yang memerlukan perlakuan khusus, seperti harus disiram tiap pagi dan diletakan di tempat teduh adalah sungguh menambah-nambah kerjaan. But I love gardening! Salah dua nya adalah tanaman ini, anggrek dan satu lagi ngga tau namanya, mirip sama kaktus. Waktu saya adopsi saya bingung mau naronya dimana dan bagaimana, karena sampai ditangan saya kondisinya hanya berupa media tanam tempel. Lalu muncullah ide secara impulsif untuk membuat wall planter. Bahan yang dibutuhkan waktu itu seadanya saja, papan sisa pembuatan pagar, tali rami dan paku. Jadi deh jreng jreng jreeeeng...


Waktu membuatnya ngga lama, pas Diny lagi main di rumah (nganterin tanaman sekalian numpang makan siang, wkwkwk) sambil main-main di "hutan kecil" ku. Cuma ngumpulin bahan, lalu nge-gergaji bagian pinggir-pinggirnya, memasang tali rami, memaku dinding, pasang deh ke dinding. Untuk tanamannya sendiri, saya memaku media tanam nya menggunakan paku kecil. Dan untuk memperkokoh media tanam dengan si tanamannya, saya ikat menggunakan tali rami.

Cukup gergaji bagian kanan dan kiri sepanjang 1,5cm saja

Lalu pasang tali seperti kalung dan sematkan pada kayu seperti diatas
Tinggal tancepin ke paku yang sudah terpasang di dinding
Selain membuat wall planter dengan ide sendiri ini, saya juga sudah membuat plant hanger dengan tali koor yang ide nya nyontek di pinterest. Cuma masi agak gagal dan kurang rapi jadi next time akan saya share. Happy gardening!

Bonus foto: Si Kadaka yang lucu. Gmn cara beranak pinak nya ya?

No comments

Post a Comment