Si biru dan abu-abu.
Sedang berpikir keras untuk memberinya nama.






"Pertama kalinya ke pantai itu butuh perjuangan yang keras.. "
Pantai Timang, Gunung Kidul Yogyakarta | 17 Maret 2012

Menatap bintang menjadi kebiasaanku.
Saat jauh dari tempat nyamanku di rumah.
Entah beralaskan pasir pantai, atau tanah dingin di puncak gunung.
-
Gunung Papandayan (2665 mdpl), Garut Jawa barat, Indonesia.

Kalau ingin menjumpai pantai "tergerah" di Bali kita bisa ke pantai Kuta. Nah, kalau di Jakarta kita bisa ke pantai Ancol. Pantai yang mungkin perbandingan jumlah orang dan luas tanahnya hampir satu banding satu. Hehe. Dan urutan kedua setelah Ancol, menurut saya adalah P. Untung Jawa yang bisa ditempuh kurang dari satu jam dari Tanjung Pasir, Tangerang. 

Ternyata ada tiket masuknya, dan kami pun lolos ngga bayar
karena saking ramenya ngga ada yang merhatiin :p
Ketika sampai di sana [15/7], kami benar-benar dipadati orang. Rasanya mau leyeh-leyeh dipantai pun tidak bisa, keburu diinjek orang saking ramainya. Tapi kenapa ya saya ingin ke pulau itu? toh saya tidak bisa bersantai dan berjemur di sana.  Dan jawabannya apalagi kalau bukan karena penasaran. Di sana saya menemukan otak-otak favorit di jaman SMA dulu kala, dan banyak lagi tukang jualan yang sering ditemukan di sekitaran rumah kita seperti tukang bakso, somay, warkop, sampai tukang jualan mainan anak-anak.

"Selamat pagi dari utara pulau seribu.. "
Pulau Perak, Kep Seribu DKI Jakarta | 8 April 2012

Elang laut yang melintas di atas kepala saya
Informasi tentang adanya Pulau Rambut tak sengaja saya peroleh ketika sedang asyik scrolling TL twitter. Dan tak sengaja pula, keesokan harinya saya diajak untuk mampir ke pulau yang terkenal dengan surganya para burung itu. Pulau Rambut masih masuk dalam kelurahan Kep Untung Jawa yang masih masuk dalam provinsi DKI Jakarta. Sebenarnya tak mudah untuk bisa masuk ke Pulau Rambut, karena pulau yang luasnya 20ha itu adalah konservasi atau cagar alam bagi burung-burung yang tinggal didalamnya. Hanya para akademisi yang memiliki surat ijinlah yang dapat memasuki pulau itu untuk melakukan penelitian. Dan bagaimana cara kita masuk? ini saja sih prinsip yang kami terapkan dimanapun kami berada. Selama tidak mengambil apapun selain gambar, tak meninggalkan apapun selain jejak kaki dan tak membunuh apapun selain waktu, tentu kami bisa masuk ke sana. Karena tidak semua orang bisa menerapkannya kan. Hehee.. 

You've took a pict of me.
Did you still remember this?

Cause for me,
 Travel memories will never fade with time, thats why I never forget about you..