Sebelum memulai cerita perjalanan selama tahun ini, mari kita tengok resolusi yang saya tulis akhir tahun 2021 lalu di tulisan ini.

Resolusi 2022? Saya kepingin jago bawa mobil. Terus yang sederhananya, snorkeling ke pulau seribu. Selama pandemi ini jangankan laut, saya sama sekali belum ketemu kolam untuk berenang.

Alhamdulillah yang kedua terwujud, pertengahan tahun ini saya dan Bre berkesempatan snorkeling di Nusa Penida. Dapat bonus istimewa pula, berenang bersama manta. Belajar menyetir mobil biar lebih mahir sudah saya coba, tapi hanya sekali. Setelahnya saya jadi malas, karena yang ngajarin (Bre) nggak sabar. Sepertinya lebih baik sewa supir dan cari lapangan khusus belajar setir mobil. Tahun ini saya mulai belajar bikin roti tawar dan ikut kelas membuat roti sourdough. Membuat roti sendiri, yang tentu kualitas bahannya lebih bagus dan rasanya lebih enak, menurut saya adalah sebuah pencapaian yang cukup besar karena tiap dua-tiga hari sekali kami selalu menyetok roti dari toko roti untuk sarapan.

Selain itu tidak ada pencapaian yang banyak saya lakukan. Malah, di tahun ketiga pandemi ini saya dan Bre lulus jadi sarjana Covid 19 tepat sepulang dari perjalanan Bali ke Malang. Lumayan cukup stres kami isolasi mandiri di rumah mertua. Selama 2 minggu hanya di kamar, keluar sesekali untuk ke kamar mandi dan mengambil makan. 

Melihat album foto di ponsel dan tulisan-tulisan di blog selama satu tahun, saya menyadari ternyata tidak banyak yang terjadi. Selain trip panjang ke Malang dan Bali selama dua bulan, kami lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan berkumpul bersama keluarga setiap akhir pekan. Hidup berjalan biasa-biasa saja. Sampai sekitar awal bulan Oktober kami mendapat kabar yang begitu menggembirakan, penantian selama tiga tahun kami akhirnya datang juga. Sebuah titik awal mulainya perjalanan baru yang sangat menegangkan. 

Banyak sekali cerita selama tiga bulan terakhir di tahun 2022 ini, semua saya tulis di timeline kalender di buku harian saya. Lika-liku memiliki peran baru dan beradaptasi dengan perubahan drastis. Saya dan Bre belajar hal baru dan juga banyak berdoa akan harapan-harapan baru di tahun depan. Ada satu-dua hal yang akan kami kejar di tahun depan, namun tentu saja fokus kami adalah anugerah yang dititipkan Allah ini. Terima kasih karena sudah hadir di hari-hari kami yang biasa ini, sampai jumpa tahun depan.