Unparalled view of Prague Old Town Square |
Fall For Dusk and Dawn Prague
By Niken Andriani - Dec 31, 2016
Locarasa: Coklat dan Greentea Susu
By Niken Andriani - Dec 29, 2016
Singgah Singkat ke Dresden
By Niken Andriani - Dec 28, 2016
![]() |
Brühl's Terrace |
Just ordinary days in Berlin
By Niken Andriani - Dec 27, 2016

Aktifitas biasa yang bukan jalan-jalan, seperti belanja ke pasar dan supermarket, nyari jajanan, menghabiskan waktu di rumah atau ngobrol dengan si host. Selama perjalanan keliling kota di Eropa, waktu yang paling banyak kami habiskan dengan aktifitas bukan jalan-jalan adalah di kota Berlin dan Reykjavik. Di Berlin, kami main ke Mauerpark ke tempat berkumpulnya warga lokal di akhir pekan, makan currywurst kesukaan warga lokal, menikmati musik jalanan dimana-mana, leyeh-leyeh di pinggir sungai Spree, dan membeli kacamata.
Karena rumah adalah kamu
By Niken Andriani - Dec 26, 2016
Camping Ceria: Loji Bogor
By Niken Andriani - Nov 29, 2016
![]() |
Loji, perpaduan lebatnya hutan pinus dan eloknya canopy |
Trekking ke Burg Eltz
By Niken Andriani - Nov 9, 2016
Memperlambat Waktu di Lembah Mosel, Cochem
By Niken Andriani - Nov 8, 2016
Satu tahun yang lalu Mei 2015, saya terdampar di tulisan nya mbak Patricia — deBagpacker saat blogwalking. Sejak itu, saya pasang foto tempat ini jadi wallpaper di ponsel saya. Saat itu saya bertekad, kalau saya ke Jerman saya pasti akan ke tempat ini. Dan jadilah hari itu (17/08/2016) kami benar-benar terdampar di kota kecil, yang kata orang jerman asli, seorang kenalan di jalan, you've come to the cutest town in Germany.
Down the road - Iceland
By Niken Andriani - Oct 31, 2016
Jó reggelt, Budapest!
By Niken Andriani - Oct 24, 2016
Melanglang Ke Bruges Kota Dongeng
By Niken Andriani - Oct 10, 2016
Belgium: How To Eat Like Tourist
By Niken Andriani - Oct 8, 2016
Saya kira kebanyakan guide atau beberapa tulisan mendeskripsikan sesuatu secara berlebihan sebagai the -est / the most -paling. Mungkin tujuannya biar kita "mau mencoba" atau "mau merasakan" sesuatu yang baru sehingga wajib kita masukan ke bucket list. Padahal bisa jadi hal-hal tersebut sebetulnya subjektif. Tapi pada akhirnya, memuaskan rasa penasaran, mencoba hal baru, dan menambah pengalaman merupakan hal yang lumrah bagi para pelancong. Dan memanjakan perut adalah wajib selain memanjakan mata saat mengunjungi suatu kota.
Bukan Akhir Perjalanan
By Niken Andriani - Sep 27, 2016

Saya menggunakan atasan baju lapis dua, sweater dan jaket polar. Untuk bawahan celana semi jeans dengan sebelumnya saya lapisi celana triatlhon yang menempel di kulit. Tak lupa kaos kaki dan sarung tangan polar. Semua itu tetap saja tak mampu menahan dinginnya bandara Keflavik di tengah malam. Yap, kami menginap di bandara setelah kembali dari 14-hours tur ke South Coast dan Jokulsarlon.
Adem Ayem Kota Utrecht
By Niken Andriani - Sep 7, 2016
Zaanse Schans
By Niken Andriani - Aug 31, 2016
Sisa Hujan di Jordaan District
By Niken Andriani - Aug 22, 2016
First Taste of Europe in Amsterdam
By Niken Andriani - Aug 13, 2016
On the way to reach the dream
By Niken Andriani - Aug 11, 2016
![]() |
Bersama full time-travel mate di Terminal KLIA Malaysia, menunggu penerbangan ke Doha. |
Menyapa Pagi, Melepas Kangen Bromo
By Niken Andriani - Jul 21, 2016
Destinasi Andalan Weekend Escape Dari Jakarta
By Niken Andriani - Jul 1, 2016
Kepingin ngeliat yang hijau-hijau dan menghirup udara yang segar? Ngga perlu harus naik gunung. Cukup ketemuan sama teman-teman di Stasiun Bogor, paksa salah seorang buat minjemin mobil dan ajak temen yang jago nyupir, lalu meluncur lah ke Cibodas. Kalau mau piknik bisa masuk ke taman, kalau mau lebih kece dan lagi mainstream cobain canopy trail. Cerita lengkap dan foto bisa diintip di sini.
Memesan Penginapan dengan Air BnB
By Niken Andriani - Jun 22, 2016
Juga soal lokasi, kebanyakan listing AirBnB yang memiliki tarif rendah, lokasinya jauh dari pusat keramaian kota. Harus pintar-pintar mengatur strategi karena semakin jauh lokasi dari pusat kota maka akan ada biaya transportasi lebih untuk commute. Saya memilih penginapan yang lokasinya tidak jauh dari stasiun, trem dan halte bus. Setidaknya dapat ditempuh dengan berjalan kaki kurang dari 2km.
![]() |
Buka dulu halaman https://www.airbnb.com/c/nandriani7 sebelum mendfatar biar kamu bisa dapat kupon Lumayan kan? :) |
Resah Gelisah Mengurus Persiapan Visa Schengen
By Niken Andriani - Jun 15, 2016
Baru deh saya posting artikel ini. Selama dua minggu menunggu hasil visa, perasaan campur aduk. Rasanya sudah ngga terhitung lagi berapa kali saya diare karena kebanyakan pikiran. Berikut adalah pengalaman kita (lebih tepatnya curcol) mengurus persiapan visa schengen selama kurang lebih empat bulan.
Candi Muaro Jambi, Candi Hindu-Budha Terluas Di Indonesia
By Niken Andriani - Jun 11, 2016
![]() |
Candi Tinggi, salah satu candi di kompleks Candi Muaro Jambi Sumber: http://destinasian.co.id/ Foto oleh Muhammad Fadil |
Janji Temu Apply Visa Schengen Kedutaan Belanda
By Niken Andriani - Jun 2, 2016
![]() |
Lembar entry check dan lembar urutan berkas |
Dream
By Niken Andriani - May 20, 2016
Camping Ceria: Cerita Bulu Babi Pulau Sepa
By Niken Andriani - Apr 21, 2016
5 Jam Singgah di Bandara Don Muang Bangkok
By Niken Andriani - Apr 20, 2016
Makan siang di Magic Food Point
Porsi lengkap berdua gini cuma 30 ribuan lho! |
Brew pesan es teh tarik lagi |
Magic Food Point |
Temple Wat Don Muang Phra Arramluang
Katanya sih templenya ngga semegah seperti tourist attraction lainnya di pusat kota Bangkok tapi cukup menarik untuk dikunjungi |
Jembatan penghubung dari bandara ke temple. Temple ada di sebelah kiri. |
Menuju pertigaan depan mencari jajanan |
![]() |
Food stall yang bersebrangan dengan Bandara |
Belanja Oleh-oleh
![]() |
Mapas yang ada di ruang tunggu diluar counter check in |
Cobain ini dan itu tapi ngga jadi beli :p |
Menikmati sunset dari balik jendela Gate
Gara-gara delay jadi bisa lihat sunset dari boarding room |
Menghabiskan Sisa Hari di Coloane
By Niken Andriani - Apr 19, 2016
Sehabis menjelajah Taipa, kami memutuskan untuk menikmati matahari tenggelam di pantai Hac Sa atau Cheoc Van yang ada di Coloane. Karena lokasinya yang lumayan memakan waktu menggunakan bus, sejak pukul 4 sore kami mulai mencari pemberhentian bus menuju Coloane. Lumayan memakan waktu karena pemberhentian bus di sekitar Ruo Do Cunha tidak menunjukan rute ke Coloane. Jadilah kami jalan memutar-mutar mengikuti peta untuk mencarinya. Beginilah kalau tanpa GPS, selain modal peta, insting juga bekerja. Setelah berjalan hampir dua kilometer dari Taipa House Museum (karena memutar), bolak-balik nanya, kami pun sampai di halte bus di Olimpica Avenue. Di sini ada rute bus No. 26A menuju Coloane, sayang nya bus yang datang selalu penuh dan sangat jarang. Hampir satu jam kami menunggu, sehingga langit yang semakin jingga terpaksa kami nikmati dari halte bus.
Perjalanan bus dari Taipa menuju Coloane memakan waktu sekitar 45 menit. Di dalam bus, kami berdua berdiskusi untuk memutuskan apakah akan memaksakan ke pantai atau ke desa Coloane. Akhirnya kami putuskan untuk makan di Lord Stow bakery yang ada di desa Coloane, karena perut yang udah keroncongan semenjak sore. Kami sempat terkecoh dengan lokasi pemberhentian yang pas ke desa Coloane, lalu seorang kakak yang sepertinya baru pulang bekerja pun membantu kami. Dari sekian banyak warga lokal yang berinteraksi dengan kami selama di Macau, kakak yang saya lupa menanyakan namanya ini lumayan fasih bahasa Inggrisnya, sehingga kami pun nyambung. Ternyata kami turun di halte yang sama, ia mengajak kami berjalan bersama melewati gang-gang sempit sehingga kami bisa langsung sampai ke pinggir pantai. Kami berpisah di belakang gereja St Francis Xavier, sepertinya ia sedang buru-buru sampai kami lupa berkenalan.
![]() |
Sisa senja yang kami nikmati sebelum gelap menyelimuti desa. |
![]() |
Di dalam toko Lord Stow Bakery, tepat dibelakang saya mengambil gambar adalah deretan mesin pendingindan rak-rak kue |
![]() |
Klimaks drama |
Sambil makan malam istimewa -duduk di dinding pembatas jalan dan pantai, kami disuguhi gemerlap kembang api dari sebrang. Kalau di film-film drama mungkin ini klimaks dari kisah cinta di mana kedua tokoh utama akhirnya bisa bersatu setelah sekian lama saling memendam rasa. Halah. Berbagai cerita kami bagi malam itu, termasuk uneg-uneg selama hidup bareng. Dan juga kebahagiaan yang tidak cukup diungkapkan dengan kata, hanya saling pandang saja.
![]() |
Satu tahun, hanya permulaan saja. Masih banyak lagi cerita yang menanti. |