City trip : Singapore dan Melaka

Oct 10, 2014

China Town di Singapura
Mungkin bagi beberapa orang, mendengar kata Singapura pasti merujuk ke wisata belanja. Kota yang banyak mereka sebut tidak ada apa-apanya. Ya, kalau dibandingkan dengan Indonesia yang beragam suku bangsa dan budayanya. Apalagi bagi orang yang menganggap berwisata kesana bukanlah pilihan yang menarik. Pikiran yang sempit! Karena tujuan dari sebuah perjalanan bukanlah destinasi. Itu lah yang menjadi prinsip saya ketika setahun yang lalu (2013) memutuskan untuk menginjakan kaki di luar Indonesia pertama kali di Singapura, negeri yang katanya tidak lebih besar dari kota Jakarta. Serta Malaka, kota pelabuhan dan pusat perdagangan jaman dahulu yang menyimpan banyak sejarah.

Status nya Uzi jaman alay :))
Cerita lengkap bisa dibaca di status teman seperjalanan saya di atas, Sebuah perjalanan setahun lalu selama 4 hari yang dirangkum di akun facebook Fauzi atau saya biasa panggil Uzi. Kami berangkat berlima, dan pulang berempat. Meninggalkan Uzi yang tiketnya extends satu hari di Singapura. Perjalanan yang menyenangkan sambil wara-wiri kayak turis dan norak nemenin si mamah Gusma belanja gila-gilaan. Serta pertemuan dengan stranger di Little India, seorang bapak-bapak baik yang tiba-tiba nraktir makan tulang power sampe kekenyangan dan jari-jari kita merah semua. Katanya rejeki anak sholeh makanya ditraktir Hahahaha..

Selanjutnya, biar foto-foto yang bercerita..


Baru sampe Bandara Changi, terpesona gitu liat kekerenan bandaranya,
Cobain tap waternya ah!

Naik MRT dari bandara langsung ke Golden Mile Complex
Ngga beda-beda jauh sama Commuter line di sini lah, bedanya melaju lebih cepat dan ga ada suara jegrek-jegrek

Transit.
Sorry style masih semi anak gunung, baru pertama kali keluar negri

Alay-alay dulu ah foto sambil nunggu MRT berikutnya

Kayaknya turis juga tuh

Alay to the max the dalam MRT

Cari makan siang dulu di sekitaran daerah Lavender Street.
Seinget saya sih masih satu mall dengan MRT Station terakhir yang kami tumpangi.

Drop Inn Singapore, hostel kami menginap selama satu malam.
Lobby nya asik banget buat nongkrong-nongkrong kece.
Berhubung kami berlima menempati 6-bunk bed room, jadi berasa kamar pribadi
Menyusun trip berikutnya
Cukup istirahat sejam. Berangkat lagiiii! 
Sepi ya? Sepi ya?
Foto dulu yuuuuk!
Gini tuh kalo males jalan kaki.
Alay lagi ah sambil nunggu MRT
Orchard road yang katanya tempat belanja kesukaan pelancong dari Indonesia nih
Di sini kami numpang lewat doang beli eskrim
Akhirnya makan gelato Orchard, next trip gelato Budapest!
Duh bersih dan rapihnya jadi ngiri!
Wander around pedestrian area
Duduk dulu, lelah.
Masih di Orchard Road, kiri pertokoan versi kelas menengah.
Di dalam MRT Subway, jam pulang kerja. Rame yeeuh!
Menuju sore, mampir makan di Little India.
Ketemu bapak-bapak baik yang nraktir kita makan.
Tulang power. Nyam! Nambah berapa kali kita?
Pak, mau es teh tarik satu. Lalu senyum minta foto, soalnya saya bawa kamera.
Lanjuuuut... China town!
Ujung jalan China Town
Lagi ada festival, eh apa tiap malem memang kayak gini ya?
Foto dulu buat kenang-kenangan.
Itu jempol masih merah gara-gara tulang power.
Hari berikutnya, bersiap bertualang ke Universal Studio!
Kami check out, nitip tas di hostel.
Tralalalala~ Berasa anak-anak lagi main ke USS.
Turis alay dari Bandung.
Voucher dari USS buat beli makan siang
SHREK! Petualangan 4 dimensi.
Bertualang di Madagaskar, kalo di Dufan ini kayak di Istana Boneka
Cuma duduk santai di perahu liat kanan kiri.
Itu yang di belakang gembel dari Indonesia
Bugis Street, surganya belanja turis gembel. Our last destination in Singapore before heading to Melacca.

Sehabis puas main ke Universal Studio Singapore (USS), kami kembali ke hostel untuk mengambil backpack dan lanjut melakukan perjalanan malam hari ke Malaka. Kami sampai terminal Malaka Sentral sekitar pukul setengah tiga pagi. Sembari menunggu pagi, kami tidur di terminal. Aman-aman saja sih, banyak bangku bertebaran yang bisa digunakan untuk tidur. Adzan subuh terdengar kami sholat dan bersiap untuk menyambut kota Malaka! Cerita perjalanan dari Singapura ke Malaka sudah saya tulis di sini. Selanjutnya biar foto-foto yang bercerita.





















“To travel is to discover that everyone is wrong about other countries.” – Aldous Huxley

No comments

Post a Comment