Space Management

Mar 16, 2018


Halo, Mar!

Ini bulan Maret, ya. Bulan yang penuh kasih sayang karena dalam sebulan ini orang-orang terdekatku merayakan hari kelahirannya. Mulai dari si partner hidup, mama, bapak & bapak mertua, Hana, Nisa, dan teman-teman main ku yang lain di penghujung bulan Maret. Jadi Maret adalah bulan bagi-bagi hadiah untuk mereka termasuk juga menghadiahi diri sendiri. Salah satunya adalah rak gudang. Saya meyakinkan untuk beli karena punya redeem poin sampai 250 ribu, yang mana pas beli jadi setengah harga *mak-emak banget*

Gambar sebelum (ngga ada space untuk orang masuk) dan
gambar sesudah dirapihkan
Kami pindahan di akhir bulan Desember lalu, yang berarti sudah dua setengah bulan kami tinggal di rumah ini. Sebagian besar ruangan sudah tertata rapi, ngga ada lagi barang-barang yang terhampar tidak jelas dan merusak mata (sebut saja printilan), kecuali di GUDANG! Yap, barang-barang yang selama ini tidak diurus karena ngga ada waktu, akhirnya main dilempar aja ke dalam gudang. Mau ngerapihin pun males, karena ruangan ini hanya berukuran 1,00 x 1,35 meter. Sempit banget kayak toilet umum. Jadi selama ini barang apa yang mau dimasukan ke dalam gudang, semuanya ditumpuk.

Sudah rapi!
Salah satu susunan rak yang bersisi perkakas tukang
Di sela-sela sibuk produksi @mastakimchi (buat beli tiket ke Korea) dan proyek bikin website (buat beli tiket ke Himalaya), saya sempatkan untuk bersetubuh dengan si gudang dari jam 10 pagi hingga kelar jam 1 siang. Mulai dari merakit lemari besi seberat 15 kilogram ini sendirian, mengeluarkan si printilan dari gudang, menyortir perintilan yang sekiranya harus dibuang dan merapikan kembali satu-persatu. Sebenernya ini refreshing banget, karena penat lihat kodingan. Hobi beres-beres ini pun jadi sangat berguna. 


Saya adalah tipe orang yang paling gerah kalau melihat sesuatu yang berantakan (180 derajat terbalik dengan Bre). Dan salah satu untuk membuat rumah nyaman ditinggali adalah membuat rumah itu sesederhana mungkin, tanpa banyak sekat dan tidak banyak barang, sehingga mempermudah untuk beres-beres. 

Sesungguhnya aku tak punya ruang tamu dan teras depan. Saya ubah space yang biasanya untuk ruang tamu menjadi gudang dan getabako (tempat meletakan sendal dan sepatu). Lebih fungsional dan ngga perlu diberesin setiap hari. Untuk di pel saja paling ngga 1-2 bulan sekali. Letaknya di bagian rumah paling depan, setelah pintu utama. Rumah yang nyaman untuk diri sendiri, bukan buat tamu. Hehe. 

Setelah dikasi rak dan dirapihin, jadi bisa ada space buatku masuk. 
Setelah pintu ditutup, tadaaaa...! Jadi rapih dan simple.
Dulu, waktu masih nomaden (ngontrak sana-ngontrak sini), rumah yang kami tinggali jarang sekali menyediakan ruang penyimpanan. Sehingga mau ngga mau, karena kami hanya butuh 1 kamar tidur, kamar yang lain (kamar anak) kami jadikan tempat menyimpan si printilan ini. Atau kalau ngga ada kamar anak, si printilan ini kami letakan dibawah ranjang atau diatas lemari. Oh, they hurt my eyes! Oleh karena itu saat mulai merancang rumah sendiri, saya pastikan untuk punya gudang, ruangan khusus si printilan ini. Fungsi nya adalah untuk meletakan barang-barang yang —mau dibuang sayang disimpen rasanya ngga terlalu berguna, dan perkakas tukang. 

Saya bukan penggemar tas, tapi sekalinya punya tas butuh tempat yang gede banget.
Namanya rucksack, dipakai kalau lagi traveling jauh-jauh aja. Untuk sementara ditaro digudang karena ngga punya lemari tas. #kode #kode
Sepatu yang jarang dipake dan fins yang udah mulai lumutan minta diajak nyebur ke laut 
Box biru 90 liter ini isinya alat-alat buat kemping dan jalan-jalan
Kardus-kardus yang udah jamuran dan minta dibuang
Setelah membereskan si printilan kurang lebih selama 3 jam ternyata banyak kardus tak terpakai. Beberapa diantaranya disimpen buat apply garansi (di dalam kardus biru masih banyak box-box kecil yang lain), butuh waktu lagi buat disortir. Udah lemes dan kelaperan. Tapi seneng sih, apalagi abis itu nemu es krim di freezer. 

Beresin gudang bikin gerah (karena ruangannya yang sempit)
Eh inget dikulkas ada yang nyetokin es krim hula-hula kajang ijo kesukaanku :D

No comments

Post a Comment